Sabtu, 10 Mei 2014

Pengalaman dan Resiko Mengganti Nama Domain



Sebenarnya judul Pengalaman dan Resiko Mengganti Nama Domain diatas kurang sesuai dengan tulisan ini. Itu karena yang saya ganti bukanlah nama domain melainkan subdomain. Maklum, domain masih nebeng di gratisan jadi harus terima diberi nama domain blogspot.com.

bahaya sementara mengganti nama domain

Baiklah, berawal dari keinginan untuk mengganti http://abang-palu.blogspot.com menjadi http://abangpalu.blogspot.com, dengan alasan supaya lebih mudah disebut dan diketik. Kemudian sayapun melanjutkan eksekusi dan menggantinya melalui pengaturan di blogger.com. Lihatlah apa yang saya lakukan, saya hanya merombak sedikit saja dan hanya menghilangkan garis datar diantara kata abang dan palu hingga hasilnya menjadi http://abangpalu.blogspot.com. Namun, apa yang terjadi? Setelah saya merubah dan menyimpannya, semua tak semulus dengan apa yang saya bayangkan. Ternyata artikel-artikel yang sudah muncul di halaman pertama google tidak bisa dibuka lagi dan muncul tulisan "blog telah dihapus"

Seketika itu juga seperti kiamat rasanya. Bagaimana tidak? imbas dari kalimat "blog telah dihapus" adalah visitor tidak bisa berkunjung lagi di blog kita melalui tulisan-tulisan yang berada di halaman awal google tadi. Akibatnya ya jelas tidak ada lagi pengunjung di blog saya. Padahal sebelumnya lumayanlah diatas 50 page view per hari. Padahal artikelnya baru sedikit karena saya sangat malas update.

Mengapa saya sangat syok? karena blog saya ini akan saya naikkan traffiknya agar diterima google adsense. Ternyata malah apes selain tidak ada visitor lagi, page rank menjadi nol, alexa rank pun no data.

Semua ini bisa terjadi karena nama domain yang baru akan dianggap blog yang baru pula oleh google. Jika blog dianggap baru, otomatis semuanya menjadi seperti blog baru lainnya. Misal ketika membuat postingan, butuh waktu 2 sampai 3 hari agar terindex oleh google.

Meski demikian saya yakin ini bukanlah akhir dari segalanya. Kurang lebih satu minggu saya browsing dan mencari solusi dari masalah ini. Namun tidak ada jawaban yang cukup memuaskan selain saran untuk rajin update artikel agar page rank naik kembali.

Tapi karena tidak sabar, akhirnya dengan modal nekat sayapun mencoba mengganti nama domain tersebut seperti semula. Meskipun sebelumnya saya membaca pengalaman seseorang bahwa domain yang telah diganti tidak bisa dikembalikan. Sayapun mengikuti insting dan akhirnya Alhamdulillah bisa,, yang lebih menyenangkan tulisanku muncul lagi di halaman pertama google. Terimakasih lagi bahwa visitor mulai stabil kurang dari 1 minggu.

Para pembaca, inilah pengalaman dan resiko mengganti nama domain dari saya, semoga bisa diambil pelajarannya dibalik ini. Pesan saya jangan sekali-kali mengganti nama domain Anda jika itu tidak terlalu penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar