Cara agar laptop dan komputer terhindar dari virus=> Problem yang paling sering terjadi pada komputer atau laptop adalah serangan virus. Masalahnya virus itu bisa menyebar melalui banyak media, yang jika komputer Anda berhubungan dengan media-media tersebut akan memberikan peluang bagi virus untuk menyusup ke dalam komputer Anda.
Tidak ada yang mengundang bahkan tanpa permisi, virus langsung masuk dan menginfeksi sistem komputer Anda, kemudian merusaknya. Tentunya jika itu telah terjadi, dampak dari komputer jika terserang virus akan sangat merugikan bagi Anda.
Nah, dari bahaya yang ditimbulkan akibat virus ini, tentunya membuat Anda harus lebih ekstra lagi untuk menjaga laptop atau komputer Anda, dari jahatnya virus yang bisa berbuat seenaknya tanpa Anda ketahui. Untuk itu, Anda harus mengetahui tips agar komputer dan laptop terhindar dari virus, agar perangkat komputer Anda menjadi aman.
Berikut tips agar komputer terhindar dari virus
1. Mengetahui media penyebaran virus
Pada tahap pertama ini Anda harus mengetahui terlebih dahulu media-media apa saja yang dapat menjadi sarana penyebaran virus ke dalam komputer. Dengan mengetahui media-media ini, agar Anda paling tidak bisa melakukan tindakan supaya jangan sampai media-media tersebut merugikan komputer Anda (jika diperlukan). Apa semua medianya?
Yak.. media pertama yang jadi penyebaran virus adalah melalui internet. Saat Anda browsing dan melakukan hal-hal lain di dunia maya, virus akan masuk ke laptop Anda saat terhubung dengan internet.
Yang kedua adalah melalui media penyimpanan seperti flash disk, hard disk external, memory card, dan lain-lain. Contoh : Misalnya Anda baru saja menggunakan flash disk Anda di warnet yang bervirus, kemudian Anda mencolokkan flash disk tersebut di laptop Anda, maka otomatis virus dari warnet yang telah masuk ke dalam flash disk tersebut akan berpindah di dalam laptop Anda saat itu juga.
Yang selanjutnya melalui jaringan komputer. Jika Anda mempunyai laptop atau komputer yang bersih dari virus, jangan Anda hubungkan laptop Anda tersebut melakui kabel LAN dan mengkonekkannya dengan laptop atau komputer lain yang bervirus. Sebab, virus di tempat lain akan hijrah ke komputer Anda melalui jaringan tersebut.
Nah, setelah mengetahui media tempat penyebaran virus, maka saatnya bagi Anda untuk berhati-hati menggunakan media-media tersebut.
2. Gunakan antivirus
Agar komputer atau laptop terhindar dari virus, tentunya Anda juga wajib memasang antivirus di komputer Anda. Terserah mau menggunakan yang merek apa. Tapi agar lebih efektif, gunakan dua antivirus sekaligus dengan syarat satu antivirus internasional, satu yang lokal saja.
O iya, perlu Anda ingat bahwa penggunaan antivirus di dalam komputer bukan jaminan utama agar komputer terhindar dari virus. Sebab antivirus hanyalah media untuk medeteksi virus, dan Andalah sebagai pengguna yang harus bertindak apakah mau menghapusnya atau Anda biarkan saja karena ketidaktahuan Anda.
Tapi setidaknya penggunaan antivirus cukup lumayan membantu, karena beberapa diantaranya bisa memblokir virus yang aktif, dan memberitahukan kepada Anda bahwa mereka telah memblokirnya.
3. Scan terlebih dahulu media penyimpanan
Seperti saya sebut sebelumnya, bahwa media penyimpanan sering menjadi tempat penyebaran virus. Misalnya Anda mempunyai flash disk, kemudian Anda gunakan colok sana-sini di laptop teman Anda atau di warnet yang bervirus. Jadi usahakan sebelum memakainya di komputer Anda, scan terlebih dahulu flash tersebut menggunakan antivirus di komputer Anda.
Ingatlah bahwa antivirus itu untuk dipakai, dan bukan hanya pajangan penghias system Anda. Jadi, langsung gunakan antivirus tersebut dengan klik kanan pada flash disk Anda, kemudian pilih "scan with (antivirus yang Anda gunakan)". Jika Anda menggunakan smadav, Anda harus memilih "scan with smadav".
Jika Anda menggunakan dua antivirus sekaligus, lebih bagus scan dengan keduanya. Kemudian jika terdeteksi adanya virus di flash disk Anda, jangan ragu-ragu untuk me-removenya. O iya jangan lupa ya, scan juga data-data di komputer Anda.
4. Jangan sembarangan meminjamkan laptop atau komputer Anda
Bukannya saya mau mengajarkan Anda untuk pelit. Tapi saya hanya ingin mengingatkan Anda, bahwa jangan sembarangan meminjamkan laptop Anda kepada orang lain. Sebab banyak sekali kasus laptop seseorang yang dipinjam rekan-rekannya, ujung-ujungnya laptop tersebut menjadi bervirus.
Ya jelas..! karena orang yang meminjam belum tentu mengetahui cara agar laptop tidak masuk virus. Bisa jadi memakainya sembarangan, karena tidak tau bagaimana cara menjaga laptop Anda. Main colok-colok flash disk, tidak peduli apakah flash disk miliknya bervirus atau tidak. Akibatnya ya jelas, laptop Anda akan menjadi sarang baru bagi virus.
Agar tidak terjadi seperti ini, ajarkan rekan-rekan Anda yang akan meminjam laptop Anda untuk melakukan scan flash disk mereka sebelum mencoloknya di laptop. Saya rasa ini adalah solusi supaya laptop Anda dapat dipinjam, dan dikembalikan dengan keadaan yang aman.
5. Pasang software deep freeze
Jika Anda ingin laptop Anda lebih aman lagi, pasang software deep freeze buatan faronics di laptop atau komputer Anda. Sebab software ini dapat menjaga komputer Anda dari malware, virus atau eror system yang lainnya.
Jadi cara kerjanya, deep freeze akan membekukan partisi drive di komputer Anda, baik partisi system atau tempat menyimpan datanya. Kemudian jika partisi telah dibekukan, meskipun ada virus masuk di system operasi Anda, maka tinggal restart saja systemnya, kemudian komputer Anda akan kembali seperti saat semula (sebelum virus masuk).
Tapi sayangnya ini juga berlaku untuk data. Jadi intinya deep freeze akan mengembalikan perubahan apapun di komputer Anda, termasuk data atau aplikasi baru yang terinstal setelah deep freeze diaktifkan.
Tapi tenang, karena deep freze bisa digunakan untuk memilih partisi mana saja yang akan dibekukan. Misalnya Anda tidak ingin repot-repot menonaktifkan deep freez saat akan menyimpn data di partisi D atau E, maka Anda bisa memilih C saja yang dibekukan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang software ini, silahkan baca "mengenal software deep freez"
6. Praktekkan semuanya
Langkah satu, dua tiga empat dan lima harus Anda praktekkan semuanya. Hal ini agar hasilnya benar-benar maksimal. Jangan sampai Anda hanya membaca dan membaca, kemudian meninggalkan artikel ini tanpa ada yang Anda simpan di ingatan, apalagi untuk mempraktekkannya.
Saya yakin jika Anda berusaha dengan mempraktekkannya, komputer atau laptop Anda akan terhindar dari masuknya virus ke dalam system komputer Anda tersebut. Namun yang perlu Anda ingat, bahwa kenyataannya sangat sulit membuat laptop benar-benar bersih 100% dari virus. Itu tidak masalah, yang penting kita telah berusaha dan tentunya sisa virus itu tidak terlalu merugikan bagi Anda.
Baiklah, saya rasa cukup sekian tulisan saya tentang tips/cara agar laptop atau komputer terhindar dari virus, semoga bermanfaat. Silahkan di share jika berkenan. Terima kasih..
Tidak ada yang mengundang bahkan tanpa permisi, virus langsung masuk dan menginfeksi sistem komputer Anda, kemudian merusaknya. Tentunya jika itu telah terjadi, dampak dari komputer jika terserang virus akan sangat merugikan bagi Anda.
Nah, dari bahaya yang ditimbulkan akibat virus ini, tentunya membuat Anda harus lebih ekstra lagi untuk menjaga laptop atau komputer Anda, dari jahatnya virus yang bisa berbuat seenaknya tanpa Anda ketahui. Untuk itu, Anda harus mengetahui tips agar komputer dan laptop terhindar dari virus, agar perangkat komputer Anda menjadi aman.
Berikut tips agar komputer terhindar dari virus
1. Mengetahui media penyebaran virus
Pada tahap pertama ini Anda harus mengetahui terlebih dahulu media-media apa saja yang dapat menjadi sarana penyebaran virus ke dalam komputer. Dengan mengetahui media-media ini, agar Anda paling tidak bisa melakukan tindakan supaya jangan sampai media-media tersebut merugikan komputer Anda (jika diperlukan). Apa semua medianya?
Yak.. media pertama yang jadi penyebaran virus adalah melalui internet. Saat Anda browsing dan melakukan hal-hal lain di dunia maya, virus akan masuk ke laptop Anda saat terhubung dengan internet.
Yang kedua adalah melalui media penyimpanan seperti flash disk, hard disk external, memory card, dan lain-lain. Contoh : Misalnya Anda baru saja menggunakan flash disk Anda di warnet yang bervirus, kemudian Anda mencolokkan flash disk tersebut di laptop Anda, maka otomatis virus dari warnet yang telah masuk ke dalam flash disk tersebut akan berpindah di dalam laptop Anda saat itu juga.
Yang selanjutnya melalui jaringan komputer. Jika Anda mempunyai laptop atau komputer yang bersih dari virus, jangan Anda hubungkan laptop Anda tersebut melakui kabel LAN dan mengkonekkannya dengan laptop atau komputer lain yang bervirus. Sebab, virus di tempat lain akan hijrah ke komputer Anda melalui jaringan tersebut.
Nah, setelah mengetahui media tempat penyebaran virus, maka saatnya bagi Anda untuk berhati-hati menggunakan media-media tersebut.
2. Gunakan antivirus
Agar komputer atau laptop terhindar dari virus, tentunya Anda juga wajib memasang antivirus di komputer Anda. Terserah mau menggunakan yang merek apa. Tapi agar lebih efektif, gunakan dua antivirus sekaligus dengan syarat satu antivirus internasional, satu yang lokal saja.
O iya, perlu Anda ingat bahwa penggunaan antivirus di dalam komputer bukan jaminan utama agar komputer terhindar dari virus. Sebab antivirus hanyalah media untuk medeteksi virus, dan Andalah sebagai pengguna yang harus bertindak apakah mau menghapusnya atau Anda biarkan saja karena ketidaktahuan Anda.
Tapi setidaknya penggunaan antivirus cukup lumayan membantu, karena beberapa diantaranya bisa memblokir virus yang aktif, dan memberitahukan kepada Anda bahwa mereka telah memblokirnya.
3. Scan terlebih dahulu media penyimpanan
Seperti saya sebut sebelumnya, bahwa media penyimpanan sering menjadi tempat penyebaran virus. Misalnya Anda mempunyai flash disk, kemudian Anda gunakan colok sana-sini di laptop teman Anda atau di warnet yang bervirus. Jadi usahakan sebelum memakainya di komputer Anda, scan terlebih dahulu flash tersebut menggunakan antivirus di komputer Anda.
Ingatlah bahwa antivirus itu untuk dipakai, dan bukan hanya pajangan penghias system Anda. Jadi, langsung gunakan antivirus tersebut dengan klik kanan pada flash disk Anda, kemudian pilih "scan with (antivirus yang Anda gunakan)". Jika Anda menggunakan smadav, Anda harus memilih "scan with smadav".
Jika Anda menggunakan dua antivirus sekaligus, lebih bagus scan dengan keduanya. Kemudian jika terdeteksi adanya virus di flash disk Anda, jangan ragu-ragu untuk me-removenya. O iya jangan lupa ya, scan juga data-data di komputer Anda.
4. Jangan sembarangan meminjamkan laptop atau komputer Anda
Bukannya saya mau mengajarkan Anda untuk pelit. Tapi saya hanya ingin mengingatkan Anda, bahwa jangan sembarangan meminjamkan laptop Anda kepada orang lain. Sebab banyak sekali kasus laptop seseorang yang dipinjam rekan-rekannya, ujung-ujungnya laptop tersebut menjadi bervirus.
Ya jelas..! karena orang yang meminjam belum tentu mengetahui cara agar laptop tidak masuk virus. Bisa jadi memakainya sembarangan, karena tidak tau bagaimana cara menjaga laptop Anda. Main colok-colok flash disk, tidak peduli apakah flash disk miliknya bervirus atau tidak. Akibatnya ya jelas, laptop Anda akan menjadi sarang baru bagi virus.
Agar tidak terjadi seperti ini, ajarkan rekan-rekan Anda yang akan meminjam laptop Anda untuk melakukan scan flash disk mereka sebelum mencoloknya di laptop. Saya rasa ini adalah solusi supaya laptop Anda dapat dipinjam, dan dikembalikan dengan keadaan yang aman.
5. Pasang software deep freeze
Jika Anda ingin laptop Anda lebih aman lagi, pasang software deep freeze buatan faronics di laptop atau komputer Anda. Sebab software ini dapat menjaga komputer Anda dari malware, virus atau eror system yang lainnya.
Jadi cara kerjanya, deep freeze akan membekukan partisi drive di komputer Anda, baik partisi system atau tempat menyimpan datanya. Kemudian jika partisi telah dibekukan, meskipun ada virus masuk di system operasi Anda, maka tinggal restart saja systemnya, kemudian komputer Anda akan kembali seperti saat semula (sebelum virus masuk).
Tapi sayangnya ini juga berlaku untuk data. Jadi intinya deep freeze akan mengembalikan perubahan apapun di komputer Anda, termasuk data atau aplikasi baru yang terinstal setelah deep freeze diaktifkan.
Tapi tenang, karena deep freze bisa digunakan untuk memilih partisi mana saja yang akan dibekukan. Misalnya Anda tidak ingin repot-repot menonaktifkan deep freez saat akan menyimpn data di partisi D atau E, maka Anda bisa memilih C saja yang dibekukan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang software ini, silahkan baca "mengenal software deep freez"
6. Praktekkan semuanya
Langkah satu, dua tiga empat dan lima harus Anda praktekkan semuanya. Hal ini agar hasilnya benar-benar maksimal. Jangan sampai Anda hanya membaca dan membaca, kemudian meninggalkan artikel ini tanpa ada yang Anda simpan di ingatan, apalagi untuk mempraktekkannya.
Saya yakin jika Anda berusaha dengan mempraktekkannya, komputer atau laptop Anda akan terhindar dari masuknya virus ke dalam system komputer Anda tersebut. Namun yang perlu Anda ingat, bahwa kenyataannya sangat sulit membuat laptop benar-benar bersih 100% dari virus. Itu tidak masalah, yang penting kita telah berusaha dan tentunya sisa virus itu tidak terlalu merugikan bagi Anda.
Baiklah, saya rasa cukup sekian tulisan saya tentang tips/cara agar laptop atau komputer terhindar dari virus, semoga bermanfaat. Silahkan di share jika berkenan. Terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar