Hari ini, saya hanya ingin bercerita tentang pekerjaan saya yang sekarang, yaitu menjadi teknisi jaringan internet. Mungkin, saya ingin sedikit berkeluh kesah tentang pekerjaan ini. Sebab, menjadi teknisi jaringan internet ternyata cukup beresiko.
Sebenarnya semua pekerjaan memiliki resiko masing-masing. Hanya saja, ada pekerjaan yang resikonya lebih minim ketimbang pekerjaan lainnya. Nah, sedangkan menjadi teknisi jaringan internet, resikonya bisa dibilang luar biasa.
Bukan berarti saya kurang bersyukur dengan pekerjaan ini. Buktinya saja saya telah menulis sebelumnya tentang Alhamdulillah, dapat kerja di profider internet. Namun, ketika beberapa bulan saya coba menjalaninya, ternyata saya mendapati bahwa pekerjaan ini cukup sulit.
Nah, tak panjang lebar lagi, inilah resiko menjadi teknisi jaringan internet
1. Terjatuh
Terjatuh adalah resiko paling besar bagi teknisi jaringan komputer. Sebab pekerjaanya sering memanjat atap bangunan rumah atau gedung, untuk memasang antena penangkap sinyal dari tower terdekat. Tak jarang, atap rumah atau bangunan yang dipanjat menggunakan seng yang sangat licin, dan bentuk atapnya meruncing cukup terjal.
Smkn 5 Palu |
Dinas kesehatan Kabupaten sigi |
Gambar tersebut adalah foto yang saya ambil saat melakukan pemasangan internet baru di atas atap gedung sekolah dan kantor dinas kesehatan. Bisa Anda lihat bahwa seng yang menjadi pijakan cukup licin. Dan jika tidak berhati-hati, maka bisa saja teknisi jatuh ke bawah.
Untuk masalah jatuh, memanjat di atas gedung belum seberapa. Menjadi teknisi jaringan internet, juga akan berhubungan dengan memanjat tower. Dan perlu Anda ketahui, bahwa tidak ada tower yang tidak tinggi. Pasti semuanya tinggi. Dan tentu, resikonya jadi lebih besar lagi.
2. Tersengat aliran listrik
Saat memasang internet di sebuah tempat, terkadang ada rumah yang tidak memiliki cok listrik di dekat alat wifi yang akan ditempatkan. Nah, sudah menjadi tugas teknisilah untuk membuatkan cok listrik tersebut. Dan karena itu, bisa saja musibah terjadi jika tidak berhati-hati.
Sebab pemasangan cok listrik terkadang diambil dari sambungan lisrtik di atas flafon rumah. Tentu, banyak kabel yang telanjanglah, digigit tikuslah, yang tentunya cukup beresiko menyengat para teknisi.
Untuk sengatan listrik, tidak hanya saat pemasangan internet di rumah warga saja. Tapi teknisi jaringan internet juga akan menarik kabel fiber optic, dan dikaitkan di tiang-tiang listrik milik PLN. Nah, Anda pasti tahu kan kalau berhubungan dengan seputar PLN, tentu akan berhubungan dengan sengatan listriknya yang tinggi.
3. Tersengat terik matahari
Mungkin sengatan terik matahari tidak sebahaya dengan sengatan listrik. Tapi akibat ini, seorang teknisi akan menjadi hitam, dan pasti penampilan pun menjadi buruk. Rambut menjadi merah kering, kulit dekil, dan bau badan pun cukup menyengat he he he..
Sebenarnya itu tidak masalah. Akan tetapi panas yang menusuk kulit saat berada di atas atap rumah itulah yang terkadang membuat saya merasa sedih. Apa lagi tak jarang seorang teknisi jaringan internet memasang antena radio pas saat matahari di atas ubun-ubun. Sepertinya tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya.
4. Tersengat tawon
Mungkin kasus ini jarang terjadi. Tapi, ini bisa saja terjadi kepada teknisi jaringan internet yang sedang melakukan pemasangan. Sebab tak jarang adanya rumah warga yang ternyata di bawah atap luarnya menjadi sarang tawon lampu.
Dan sebagai buktinya, beberapa hari yang lalu seorang teman saya ada yang tersengat tawon saat bekerja. Entah di rumah atau di tiang listrik, yang jelas teman saya bercerita jika ia baru saja disengat tawon.
5. Diomeli pemilik rumah
Mungkin resiko menjadi teknisi jaringan internet yang kelima ini sedikit terdengar lucu. Tapi begitulah faktanya. Ketika kita melakukan kesalahan saat pemasangan, atau ketika kita memasang di rumah orang yang cerewet, maka bisa saja kita dapat omelan dari pemilik rumah tersebut.
Contohnya ketika kita memasang kabel di rumah yang bagus. Saat terjadi salah memaku misalnya, bisa saja kita kena marah. Malahan, pernah ada sebuah kasus yang menimpa teman saya, yang kasus ini sangat parah. Ceritanya saat ia sedang memasang internet dan menarik kabel di sebuah dapur pelanggan, tiba-tiba ia kena mekian habis-habisan dari ibu si calon pelanggan. Akhirnya, teman saya pun pulang dengan perasaan hati ngedongkol he he..
Nah sahabat, dari beberapa resiko tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pekerjaan ini cukup banyak resikonya. Selain masalah batin, taruhannya adalah nyawa. Namun demikian, jika Anda tetap ingin menjadi teknisi jaringan, itu tidak masalah. Asal hati-hati Insya Allah selamat. Jangan lupa untuk berdo'a juga ya...
Demikian tulisan singkat tentang resiko menjadi teknisi jaringan internet, semoga ada manfaatnya untuk kita semua..
Salam sukses ya.. :)
Sebenarnya itu tidak masalah. Akan tetapi panas yang menusuk kulit saat berada di atas atap rumah itulah yang terkadang membuat saya merasa sedih. Apa lagi tak jarang seorang teknisi jaringan internet memasang antena radio pas saat matahari di atas ubun-ubun. Sepertinya tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya.
4. Tersengat tawon
Mungkin kasus ini jarang terjadi. Tapi, ini bisa saja terjadi kepada teknisi jaringan internet yang sedang melakukan pemasangan. Sebab tak jarang adanya rumah warga yang ternyata di bawah atap luarnya menjadi sarang tawon lampu.
Dan sebagai buktinya, beberapa hari yang lalu seorang teman saya ada yang tersengat tawon saat bekerja. Entah di rumah atau di tiang listrik, yang jelas teman saya bercerita jika ia baru saja disengat tawon.
5. Diomeli pemilik rumah
Mungkin resiko menjadi teknisi jaringan internet yang kelima ini sedikit terdengar lucu. Tapi begitulah faktanya. Ketika kita melakukan kesalahan saat pemasangan, atau ketika kita memasang di rumah orang yang cerewet, maka bisa saja kita dapat omelan dari pemilik rumah tersebut.
Contohnya ketika kita memasang kabel di rumah yang bagus. Saat terjadi salah memaku misalnya, bisa saja kita kena marah. Malahan, pernah ada sebuah kasus yang menimpa teman saya, yang kasus ini sangat parah. Ceritanya saat ia sedang memasang internet dan menarik kabel di sebuah dapur pelanggan, tiba-tiba ia kena mekian habis-habisan dari ibu si calon pelanggan. Akhirnya, teman saya pun pulang dengan perasaan hati ngedongkol he he..
Nah sahabat, dari beberapa resiko tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pekerjaan ini cukup banyak resikonya. Selain masalah batin, taruhannya adalah nyawa. Namun demikian, jika Anda tetap ingin menjadi teknisi jaringan, itu tidak masalah. Asal hati-hati Insya Allah selamat. Jangan lupa untuk berdo'a juga ya...
Demikian tulisan singkat tentang resiko menjadi teknisi jaringan internet, semoga ada manfaatnya untuk kita semua..
Salam sukses ya.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar